Pada perdagangan Kamis (27/7/2023), harga batu bara ICE Newcastle kontrak Agustus ditutup di posisi US$ 144,65 per ton. Harga batu bara ambruk 2,03%. Pelemahan ini memutus rally panjang selama sembilan hari dengan penguatan mencapai 15% lebih.Berdasarkan data Bloomberg, harga batubara ICE Newcastle kontrak pengiriman Desember 2023 berada di US$ 162,5 per ton pada akhir Oktober 2023. Lalu, turun perlahan-lahan hingga mencapai titik penutupan terendah tahun ini di US$ 122,25 per ton pada 6 November 2023. Per Kamis (23/11), harga batubara bertengger di US$ 128 per ton.Adapun berdasarkan data Barchart, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Desember 2023 tercatat melemah 0,36% ke level US$125,5 per metrik ton. Sementara itu, hara batu bara dengan kontrak terbanyak, yakni Januari 2024 melemah ke level US$127,6 per metrik ton.Harga batubara cukup membara sepanjang tahun lalu. Melansir Bloomberg, harga batubara di bursa ICE Newcastle berada di level US$ 81,75 per ton pada penutupan perdagangan Kamis (31/12). Bahkan, emas hitam ini sempat menyentuh level tertingginya tahun lalu, yakni di harga US$ 85,50 per ton pada perdagangan Senin (28/12).Setelah sempat turun di bawah level US$ 140 per ton, harga batubara berhasil kembali naik. Kini harga batubara kontrak pengiriman Februari di ICE Newcastle pada Senin (13/12) berada di level US$ 157,55 per ton. Padahal, harga batubara sudah sempat menyentuh level US$ 139,35 per ton pada awal bulan ini.
Pada perdagangan Senin (5/9/2022), harga batu kontrak Oktober di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 463 per ton. Harganya terbang 5,18 persen dibandingkan perdagangan terakhir pada pekan lalu, Jumat. Pada perdagangan kemarin, harga batubara tercatat melewati rekor sebelumnya di tahun ini, yaitu US$ 446 per ton pada 2 Maret 2022.
Awal tahun 2021 menjadi momentum yang baik bagi harga batubara. Pasalnya, pada perdagangan Senin (11/1), harga batubara ICE Newcastle untuk kontrak pengiriman Maret 2021 berada di level US$ 85,3 per ton yang merupakan rekor tertinggi sejak Mei 2019. Kenaikan harga batubara ini turut mengerek harga saham emiten yang bergelut di sektor ini.
Di samping itu, pembentukan HBA diambil dari 30 persen realisasi harga dua bulan sebelumnya berdasarkan data realisasi penjualan batubara yang disampaikan oleh Badan Usaha Pertambangan pada saat pemenuhan kewajiban pembayaran royalti batu bara. "Mengacu beleid baru tersebut, Kementerian ESDM pun telah menetapkan HBA Bulan Maret 2023," ujar Agung.